Selasa, 15 November 2011

News


Perlu kita WASPADAI !!
Telah beredar disekolah-sekolah sesuatu yang mengerikan.

NARKOBA 
Crystal berbentuk bulat, mirip dengan permen POP ROCK rasa Strawbery (kalau kita kemut bisa berdesis di dalam mulut). Aromanya persis seperti Strawbery dan saat ini sudah beredar bebas di lingkungan sekolah.
Namanya : STRAWBERRY METH atau STRAWBERRY QUICK.

 

Anak2 berpikir bahwa barang tersebut adalah PERMEN (gula-gula),
berhati-hatilah karana permen ini dapat menyebabkan kondisi sang anak bisa masuk RS dan ketagihan.

Selain rasa diatas dapat juga dalam rasa Coklat, kacang, Cola, chery, anggur dan rasa jeruk. .

Peringatkan anak kita untuk tidak menerima Permen Jenis ini dari orang-2 yang tidak kita kenal, meskipun dari teman mereka atau dari siapapun .



Konseling Remaja

SUDAH bukan rahasia lagi, depresi telah menjadi salah satu kondisi psikis paling berbahaya yang menjangkiti jutaan orang di dunia.
Bermula dari sebuah masalah, lalu berkembang menjadi stress dan berakhir dengan depresi, kondisi mental yang satu ini dapat menganggu keseimbangan hidup Anda.
Hidup memang tak selalu mulus. Selalu ada kesedihan, kekuatiran, keraguan, penolakan, dan rasa pesimis yang dapat muncul sewaktu-waktu.
Deepak Chopra, pakar medis dan psikologi sekaligus motivator ternama, berbagi cara untuk mengendalikan mood agar tidak berlanjut menjadi depresi.
Berikut ini beberapa tips dari Chopra, seperti dikutip dari Huffington Post.
-  Segera mencari pertolongan orang lain saat Anda mulai merasakan gejala depresi.
- Jaga kesehatan tubuh dengan baik, salah satunya lewat berolahraga.
- Tidur yang cukup, minimal 8 jam di malam hari.
- Kenali situasi yang dapat memicu stress, seperti pertengkaran dengan pasangan, kematian, atau kegagalan dalam merealisasikan suatu rencana. Sadari apa pengaruhnya bagi Anda dan jangan tunggu hingga luka dalam hati Anda perlahan-lahan membesar.
- Hindari bereaksi berlebihan saat menghadapi masalah. Anda mungkin kecewa atau marah, tapi berusaha untuk tetap tenang dan rileks saat berhadapan dengan masalah akan membuat Anda lebih mudah menyelesaikannya.
- Luangkan waktu bersama orang-orang terdekat yang dapat membuat Anda kembali ceria. Hindari kontak dengan orang-orang yang membuat mood Anda turun, termasuk orang yang berkaitan dengan masalah yang Anda hadapi.
- Kurangi penggunaan obat-obatan anti-depresi dan perbanyak terapi seperti yoga atau konsultasi dengan psikiater untuk menghilangkan depresi. Obat-obatan medis dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh Anda.
- Berbagilah dengan orang-orang yang Anda percaya. Memendam masalah seorang diri hanya akan membuat masalah Anda semakin menumpuk.
- Berkonsultasi dengan orang lain yang pernah menghadapi masalah yang sama merupakan salah satu solusi terbaik. Selain dapat membantu Anda menyelesaikan masalah, Anda juga akan semakin yakin bahwa ada orang lain yang mampu survive dari persoalan yang membelit Anda selama ini.

NAPZA

Mengapa NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) dapat menyebabkan kecanduan???


Kita tentu sering mendengar berita-berita tentang orang yang kecanduan NAPZA. Dari berita yang beredar kita jadi tau banyak tentang NAPZA dan bahayanya jika  kita terjerumus di dalamnya namun, pernahkah kita berpikir tentang bagaimana mungkin seseorang bisa terjebak didalamnya? Apa yang menyebabkan seseorang kecanduan? Bagaimana proses sehingga seseorang bisa kecanduan? Disini anda akan menemukan jawabannya selamat menikmati,,,
Sebelum kita membahas tentang bahaya, penyebab dan proses kecanduan itu sendiri ada baiknya terlebih dahulu kita  mengetahui tentang definisi NAPZA:
  • NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. Istilah NAPZA umumnya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik, psikis, dan sosial. NAPZA sering disebut juga sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.
  • NARKOBA adalah singkatan Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Istilah ini sangat populer di masyarakat termasuk media massa dan aparat penegak hukum yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA.
TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA
Ada beberapa tingkat atau tahapan dalam pemakaian NAPZA diantaranya adalah:
  • Pemakaian coba-coba (experimental use) –> tujuannya ingin mencoba,untuk memenuhi rasa ingin tahu. Sebagian pemakai berhenti pada tahap ini, dan sebagian lain berlanjut pada tahap lebih berat.
  • Pemakaian sosial/rekreasi (social/recreational use) –> tujuannya untuk bersenang-senang pada saat rekreasi atau santai dank arena terpengaruh lingkungan social atau pergaulan. Sebagian pemakai tetap bertahan pada tahap ini.
  • Pemakaian Situasional (situasional use) –> pemakaian pada saat mengalami keadaan tertentu seperti ketegangan, kesedihan, kekecewaaqn, dan sebagainnya, dengan maksud menghilangkan perasaan-perasaan tersebut.
  • Penyalahgunaan (abuse) –> suatu pola penggunaan yang bersifat patologik/klinis (menyimpang), ditandai oleh intoksikasi sepanjang hari dan tak mampu mengurangi atau menghentikannya. Berusaha berulang kali mengendalikan, terus menggunakan walaupun sakit fisiknya kambuh. Keadaan ini akan menimbulkan gangguan fungsional atau okupasional yang ditandai oleh : tugas dan relasi dalam keluarga tak terpenuhi dengan baik, perilaku agresif dan tak wajar, hubungan dengan kawan terganggu, sering bolos sekolah atau kerja, melanggar hukum atau kriminal dan tak mampu berfungsi secara efektif.
  • Ketergantungan (dependence use) : yaitu telah terjadi toleransi dan gejala putus zat, bila pemakaian NAPZA dihentikan atau dikurangi dosisnya. Agar tidak berlanjut pada tingkatyang lebih berat (ketergantungan), maka sebaiknya tingkat-tingkat pemakaian tersebut memerlukan perhatian dan kewaspadaan keluarga dan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan pada keluarga dan masyarakat.
KETERGANTUNGAN NAPZA
Ketergantungan NAPZA adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal syamptom). Oleh karena itu ia selalu berusaha memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan cara apapun, agar dapat melakukan kegiatannya sehari-hari secara “normal”. Pada tahapan ketergantungan inilah seseorang dikatakan mengalami kecanduan.
Setiap orang memiliki neurotransmitter yang bertugas untuk mengantarkan impuls atau rangsangan. Contoh neurotransmitter yang ada dalam tubuh adalah dopamine, serotonin, norepnefrin, dan lain sebagainya. Namun, neurotransmitter yang berhubungan langsung dengan kecanduan ada dua yaitu dopamine dan serotonin.
Dopamine adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab terhadap semangat sedangkan Serotonin mempengaruhi perasaan atau mood yang timbul. Pada keadaan normal, neurotransmitter ini (dopamine atau serotonin) akan dilepaskan ke celah sinaptik dan ditangkap oleh reseptornya yang berada pada dinding ujung sel syaraf lain pada celah itu. Dalam kondisi normal, keluarnya dopamine atau serotonin dalam jumlah yang cukup, akan menimbulkan rasa nyaman dan senang secara fisik dan mental pada individu. Bila suatu saat pengeluarannya menurun, maka sirkuit otak yang didukung neurotransmiter lain GABA, akan bereaksi meningkatkan pengeluarannya sehingga akan tercapai respons kenikmatan lagi.
Tau ga sih kenapa ada orang yang menjadi sangat bersemangat dan ada pula yang menjadi tenang dan fly saat menggunakan NAPZA??Orang yang menjadi sangat bersemangat saat menggunakan NAPZA itu dikarenakan NAPZA tersebut memicu jalur dopaminnya dan mem-block re-uptake dopamine sehingga ketersediaan dopamin dalam celah sinaptik meningkat. Sedangkan orang yang menjadi tenang dan fly saat menggunakan NAPZA dikarenakan NAPZA tersebut memicu jalur serotoninnya dan mem-block re-uptake serotonin sehingga ketersediaan serotonin dalam celah sinaptik meningkat.
Stimulasi reseptor yang terlalu kecil akibat rendahnya kadar neurotransmitter dapat mengakibatkan meningkatnya sensitifitas saraf (supersensitivity) atau jumlah reseptor meningkat (up-regulasi). Sebaliknya, jika stimulasi reseptor berlebih akibat tingginya kadar neurotransmitter akan mengakibatkan terjadinya desensitisasi (penurunan sensitifitas reseptornya) atau down-regulasi.
Kenapa sih orang menjadi kecanduan terhadap NAPZA? NAPZA yang masuk dalam darah akan mendorong pengeluaran dopamine dan serotonin ke celah sinaptik lebih banyak dan akibatnya tercapai respons rasa nyaman atau nikmat yang tinggi. Lama-kelamaan akan terjadi desensitisasi. Desensitisasi reseptor menyebabkan terjadinya toleransi dimana untuk mendapatkan kadar kebahagiaan yang sama diperlukan peningkatan kadar dopamine dan serotonin. Jika kadar serotonin dan dopamine rendah orang akan merasa tidak nyaman bahkan kesakitan sehingga ia perlu mengkonsumsi NAPZA (lagi) dan untuk memperoleh rasa nikmat yang sama dibutuhkan NAPZA yang makin lama semakin banyak kadarnya. Toleransi zat dan pengulangan yang terus-menerus ini disebut kecanduan (adiksi).
Beberapa senyawa seperti Opiat (heroin, kokain) dapat merusak sistem neurotransmiter GABA yang berfungsi sebagai penghambat reseptor dopamin yang akan meningkatkan kadar dopamin terus menerus. Sistem GABA yang membentuk sirkuit keseimbangan otak ini dihancurkan oleh zat adiktif heroin atau kokain. Maka individu secara tak terkendali menyuntikkan heroin terus sampai sehari sepuluh kali untuk meningkatkan dopamin yang menghasilkan rasa nikmat NAPZA.
Nah, sekarang udah pada tau kan kenapa terjadi perubahan perilaku pada orang yang menggunakan NAPZA dan kenapa pula orang bisa mengalami kecanduan NAPZA? 

Selasa, 08 November 2011

Narkoba



Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan

1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
-   perasaan senang dan bahagia
-   acuh tak acuh (apati)
-   malas bergerak
-   mengantuk
-   rasa mual
-   bicara cadel
-   pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
-   gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
-   rasa senang dan bahagia
-   santai dan lemah
-   acuh tak acuh
-   mata merah
-   nafsu makan meningkat
-   mulut kering
-   pengendalian diri kurang
-   sering menguap/ngantuk
-   kurang konsentrasi
-   depresi 
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
-   kewaspadaan meningkat
-   bergairah
-   rasa senang, bahagia
-   pupil mata melebar
-   denyut nadi dan tekanan darah meningkat
-   sukar tidur/ insomnia
-   hilang nafsu makan 
4. Kokain
-   denyut jantung cepat
-   agitasi psikomotor/gelisah
-   euforia/rasa gembira berlebihan
-   rasa harga diri meningkat
-   banyak bicara
-   kewaspadaan meningkat
-   kejang
-   pupil (manik mata) melebar
-   tekanan darah meningkat
-   berkeringat/rasa dingin
-   mual/muntah
-   mudah berkelahi
-   psikosis
-   perdarahan darah otak
-   penyumbatan pembuluh darah
-   nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
-   distonia (kekakuan otot leher) 
5. Alkohol
-   bicara cadel
-   jalan sempoyongan
-   wajah kemerahan
-   banyak bicara
-   mudah marah
-   gangguan pemusatan perhatian
-   nafas bau alkohol 
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
-   bicara cadel
-   jalan sempoyongan
-   wajah kemerahan
-   banyak bicara
-   mudah marah
-   gangguan pemusatan perhatian
Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif
a. Fisik
-  berat badan turun drastis
-  mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
-  tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
   ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
   bekas suntikan
-  buang air besar dan kecil kurang lancar
-  sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
b. Emosi
-  sangat sensitif dan cepat bosan
-  bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
-  emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
   terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
-  nafsu makan tidak menentu
c. Perilaku
-  malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
-  menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
-  sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
   dan pulang lewat tengah malam
-  suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan
   barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga
   miliknya, banyak yang hilang
-  selalu kehabisan uang
-  waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang
   gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
-  takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi
-  sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
   “putus zat”
-  sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,
   seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
-  sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
-  mengalami jantung berdebar-debar
-  sering menguap
-  mengeluarkan air mata berlebihan
-  mengeluarkan keringat berlebihan
-  sering mengalami mimpi buruk
-  mengalami nyeri kepala
-  mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi